Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Sejarah Hari Pendidikan Nasional berawal pada tahun 1959, saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang saat itu dijabat oleh Prof. Dr. Muhammad Yamin, mengusulkan agar tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional. Usulan tersebut diterima dan diresmikan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 178 Tahun 1959.
Pemilihan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional memiliki alasan yang kuat. Tanggal tersebut merupakan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara pada tahun 1889 di Yogyakarta. Ki Hadjar Dewantara dikenal sebagai seorang pendidik, intelektual, dan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia yang memiliki kontribusi besar dalam bidang pendidikan.
Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan mencakup upacara bendera, seminar, konferensi, diskusi, pameran, lomba, dan berbagai acara lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peran pendidikan dalam pembangunan masyarakat.
Perayaan Hari Pendidikan Nasional juga menjadi kesempatan untuk merefleksikan tantangan dan perbaikan yang masih dihadapi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini termasuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, peran pendidik yang profesional, dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Sumber : https://ybkb.or.id/beda-pendidikan-dan-pengajaran-menurut-ki-hajar-dewantara